Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian RI atas kinerjanya dalam pemberantasan terorisme menyusul keberhasilannya melumpuhkan gembong teroris yang paling dicari di dalam negeri, Noordin M. Top.

Kepala Negara dalam acara ramah tamah dan buka puasa dengan wartawan yang meliput kegiatan kepresidenan di Istana Negara Jakarta, Kamis malam, mengatakan keberhasilan Polri dalam melumpuhkan Noordin merupakan peristiwa yang cukup penting dalam penanganan teroris di dalam negeri.

"Kepolisian dan Detasemen khusus (Densus,red.) 88 telah berhasil melumpuhkan pimpinan, arsitek dan perekrut pengebom bunuh diri, Noordin M. Top, dan sejumlah teroris lainnya," kata Presiden.

Kepala Negara menjelaskan, hal tersebut merupakan prestasi yang baik karena Noordin M. Top bersama Azhari yang tewas beberapa waktu lalu, selama delapan hingga sembilan tahun terakhir telah memimpin aksi teror di dalam negeri yang telah merenggut korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit.

"Ini hasil yang penting, saya telah ucapkan selamat dan terima kasih," ujarnya menegaskan.

Meski Presiden Yudhoyono berkeyakinan Noordin M. Top telah berhasil dilumpuhkan, bukan berarti sel-sel teroris di Asia Tenggara dan Indonesia lumpuh.

"Karena itu perlu dilakukan penegakan hukum optimal dan terus melakukan pengejaran terhadap teroris yang masih belum tertangkap," katanya.

Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri dalam keterangan pers di Mabes Polri, Kamis sore menyatakan gembong teroris Noordin M. Top berhasil dibekuk dan tewas dalam penyergapan yang terjadi di Solo oleh Densus 88 antiteror.